Feed RSS

festival budaya Isen Mulang dan Kelteng Expo 2011

Posted on

festival ini merupakan festival budaya tahunan yang dilaksanakan masyarakat kalimantan Tengah sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat kota Palangka Raya atas peninggalan adat istiadat leluhur. Dalam festival ini menampilkan berbagai macam perlombaan tradisional dalam berbagai kriteria lomba, antara lain : tari tradisional, karungut, malamag, mangenta, masakan tradisional, melukis ornamen Dayak, perahu hias, mobil hias, eksebisi seni bela diri Lawang Sekepeng dan lomba Pemilihan Putra Putri Pariwisata tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Selama berlangsungnya festival selalu diakan stand pameran yang memamerkan berbagai macam pernak-pernik dan perabotan khas Kalimantan Tengah, berikut liputannya..

inilah sekilas mengenai pernak-pernik khas kalimantan tengah..

belajar pake intraneeet..

Posted on

hmmmm, hari ini (tepatnya tadii pagi) suasana sedikit berbeda.. karna gak biasanyaa pak rudy mintaa anak-anak Sparta Classipada buaaat bawa laptop masing-masingg.. ternyata eh ternyata kamii mauu di ajariiin ber-INTRANET 😀 INTRANET adalah media dengan menggunakan router linksys yang disambung nirkabel atau wireless namun masih belum menggunakan modem atau koneksi internet. Ini menandakan gak cuma teknologi yang makin canggih, tapi sistem pengajaran juga mesti makin canggih ! 😀

Terus kami juga bisa chat-chatan pake LAN MESSENGER.. Keren loo, cepat banget, gak pending-pending lagi yang kaya BBM-an haha

hahahahaha awalnya pada ribuuuuuuuuut semua,, karna pada bingung nyetiing lapotopnyaaa,, tapii semuanyaa dapat teratasi dengan bantuan Mr. Rudy,, wkwkwkwkwkw

Jadi tadi Mr. Rudy gak perlu capek-capek ngomong untuk memberi intruksi apa aja yang harus kami lakukan, tinggal tulis di chat trus enter. Udaah deh jadi kami tau apa yang harus kami lakukan. Kami juga sambil chat-chatan tadi, waahh pokoknya seruu deh 😀

Ooh iya nanti kami juga bakal nyoba lagi supaya bisa voice chat dengan Skype.. wah pasti tambah seru yaa 😀

Nah ini foto-foto kegiatan kami di sekolah tadi..

menyusun sebuah karya tulis ilmiah tingkat SMA..

Posted on

halaman judul
abstrak (penjelasan secara singkat, padat dan jelas mengenai isi karya tulis)
kata pengantar
daftar isi
bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang (yang melatar belakangi penulisan karya tulis)
B. Rumusan Masalah (yang menadi masalah dalam penulisan/apa yang ingin digali)
C. Tujuan Penelitian (apa yang ingin dicapai dalam penulisan)
bab II Isi
A. Kajian Pustaka (penjelasan secara tertulis sumber-sumber/unsur penguat dalam penulisan)
B. Hasil Penelitian (apa saja yang telah didapatkan selama penelitian)
C. Pembahasan (penjelasan secara menyeluruh mengenai penelitian)
bab III Penutup
A. Kesimpulan (point-point terpenting dari sebuah karya tulis)
B. Saran (masukkan yang diberikan penulis, yang dianggap penting)
Daftar Pustaka (daftar yang menjadi sumber-sumber/landasan/ penguat dalam penulisan sebuah karya tulis)
Biodata Penulis
Lampiran-lampiran (foto, data, quisioner, angket, dll)

gunung karangetang

Posted on

SIAU,BSC—Gunung berapi tidak selamanya harus berbahaya, sebab dapat saja ada potensi besar yang terpendam disitu. Hal ini kurang lebih dapat ditangkap dari apa yang disampaikan oleh kepala Bappeda Sitaro. Menurut Kaban Bappeda, Drs Denny D Kondoj MSi, ketenaran Karangetang bisa dimanfaatkan, misalnya dengan membuat festival Karangetang dengan berbagai agenda kegiatan. “Sehingga bukan saja wisata pantai yang terkenal di Sitaro, tapi wisata Gunung Karangetang juga bisa menarik wisatawan. Buktinya, beberapa waktu lalu ada seorang turis yang hendak naik ke gunung tersebut. Artinya, ada daya tarik lain jika gunung dijadikan obyek wisata, entah dikemas dalam bentuk obyek wisata apa? Apakah untuk hiking atau lainnya,” papar dalam sebuah perbincangan belum lama ini. Namun ia tetap mengingatkan perlu tetap waspada dengan kondisi Gunung Karangetang yang sewaktu-waktu bisa berubah dengan mengeluarkan semburan lava pijarnya setiap malam. “Itu juga menarik. Meskipun disatu sisi banyak warga juga ketakutan,” tutup Kondoj. Walaupun demikian gagasan ini sebenarnya bukan hal yang baru karena enam bulan yang lalu tim Gerakan Bangun (Gerbang) Sitaro sudah mewacanakannya bahkan sudah memulai langkah kerjasama dengan beberapa biro travel di Jogyakarta. “kami sudah sampai pada identifikasi kerjasama travel dan desain brosur serta training pemantapan untuk itu,” ujar salah seorang Tim Gerbang Sitaro ketika dikonfirmasi mengenai gagasan ini.

Gunung Karangetang Masih Bergemuruh

KBR68H – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum menurunkan status Awas gunung Karangetang di Sulawesi Utara. Kepala PVMBG, Surono menyatakan, aktivitas vulkanik gunung tersebut masih terus terjadi dengan intensitas sama seperti kemarin.“Gunung Karengetang, pagi ini 21 Maret masih tertutup kabut. Masih terdengar suara gemuruh, lelehan lava masih berjarak 1700 dari puncak, masuk ke kali. Kemudian tampak sinar api sekitar 50 meter dari titik letusan. Status masih awas dan belum diturunkan,” papar Surono.

Status gunung Karangetang dinaikkan dari Siaga menjadi Awas sejak 18 Maret lalu karena aktivitas vulkanik gunung yang meningkat. Sekitar seribuan warga Kabupaten Sitaro sudah mengungsi menghindari kemungkinan awan panas gunung tersebut. Menurut catatan PMI setempat, bahan makanan untuk keperluan pengungsi terbatas.

Indonesia Serukan Perlindungan bagi Warga Sipil Libya

Posted on

20110303122010bomb libya030311 Indonesia Serukan Perlindungan bagi Warga Sipil LibyaSeorang pemberontak menutup telinganya ketika sebuah bom diluncurkan oleh pasukan udara Libya yang masih setia pemimpin Libya Muammar Gaddafi meledak di sebuah gurun dekat Brega, Rabu (2/3).
 

“Sejak awal perkembangan situasi di Libya, secara konsisten menyerukan agar masyarakat internasional memberikan perlindungan kepada penduduk sipil yang tidak berdosa,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa siaran pers dari Kemlu yang diterima ANTARA, Senin.

Ia mengatakan, langkah-langkah perlindungan tersebut harus tetap sesuai prinsip hukum internasional serta Piagam PBB.

“Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1973 yang disahkan pada 17 2011, jika ditetapkan secara ketat dan seutuhnya, membuka peluang bagi upaya perlindungan penduduk sipil,” tambahnya.

menekankan, perlu diciptakan kondisi kondusif bagi proses politik yang demokratis dan damai di Libya, agar terhindar dari terjadinya lingkaran kekerasan dan konflik, dan agar rakyat Libya dapat menentukan masa depannya sendiri secara demokratis, kata Menlu.

Kutuk

Sehubungan serangan pasukan koalisi terhadap rezim Libya, Kuba mengutuk keras tindakan tersebut.

Seperti di kutip kantor berita Xinhua, Minggu (20/3) malam, Kuba mengecam intervensi militer asing konflik negeri Libya.

Kuba juga mendorong dialog dan negosiasi, dan mendukung “hak yang tidak dapat dicabut warga Libya guna memutuskan nasib sendiri tanpa intervensi asing.”

Kementerian Luar Negeri Kuba menuduh negara Barat “atas terciptanya kondisi kondusif untuk agresi militer itu.”

Pihak berwenang Kuba mengatakan, intervensi tersebut “berarti manipulasi bersama dari Piagam PBB dan kewenangan Dewan Keamanan PBB, dan menunjukkan “standar ganda yang sesuai tingkah lakunya.”

“Resolusi PBB 1973 yang diterapkan Kamis lalu oleh Dewan Keamanan tidak memberi wewenang apa pun banyak serangan di wilayah Libya, yang berarti pelanggaran hukum internasional,” katanya.

Dewan Keamanan PBB pada Kamis (17/3) bersepakat untuk membolehkan serangan udara guna menghentikan serangan pasukan Muamar Gaddafi terhadap pasukan pemberontak di Libya, menurut laporan AFP.

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

Turki Protes Serangan Udara di Libya

Posted on

protes21 Turki Protes Serangan Udara di Libya

Satu kelompok pengunjukrasa asal Turki bergerak untuk memprotes serangan udara oleh sekutu Barat di Libya yang menewaskan setidaknya 64 orang.

Sekitar 100 orang yang kebanyakan anggota Partai Buruh berkumpul di dekat Konsulat Jenderal Prancis di pusat kota Istanbul.

Sejumlah yel-yel seperti “Pergi dari Libya” dan “Masyarakat Libya tidaklah sendirian” diteriakkan pengunjukrasa yang menentang Prancis, Amerika Serikat, dan sejumlah negara barat lain.

Polisi melakukan penjagaan keamanan yang ketat dan tidak mengizinkan kelompok tersebut mendekati konsulat Prancis.

Source: nonblok online

Berita Lain:

Efek Radiasi Nuklir Jepang

Posted on
Inilah Efek Radiasi Nuklir yang Mengancam Warga Jepang
 

Nuklir-Jepang.jpg
Repro CNN
TRIBUN-TIMUR.COM — Pascagempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) menghasilkan tsunami setinggi 10 meter. 

Pascatragedi, warga Jepang kembali dihantui ledakan kilang nuklir pembangkit listrik yang dikhawatirkan memberikan papara zat radiokatif kepada manusia.

Dilansir Aljazeera, Senin (14/3/2011), Professor Ilham Al-Qaradawi dari Qatar University memberikan penggambaran dari efek radiasi. “Radiasi memberikan efek ke sel manusia. Buka hanya membunuh namun jika dosisnya tinggi maka bisa merusak sel, menyebabkan kanker,” jelasnya.

Ketika seseorang terkena radiasi, jelas Ilham, efeknya beragam mulai dari kulit merah hingga terbakarnya kulit. Tidak hanya itu bisa membuat muntah-muntah. Bahaya jangka panjang tentu saja kanker.

“Kanker yang umumnya terjadi saat terpapar radiasi adalah kanker tiroid dan hanya bisa dilawan dengan tablet potassium iodide,” jelas Ilham, lagi. Meski demikian, Ilham menambahkan jika dalam dosis yang rendah tidak akan membahayakan manusia.

Sumber : Tribunnews.com

JAKARTA (Pos Kota)-Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo menyatakan, pihaknya terus memantau tingkat radiasi nuklir sejak terjadinya kecelakaan di PLTN Fukushima, Jepang pasca tsunami dan gempa.
Ternyata dari data tingkat radiasi yang dipasang di Kawasan Nuklir Serpong (KNS) terhitung mulai terjadinya tsunami di Jepang (11 hingga 15 Maret 2011) tidak  terjadi peningkatan,” katanya, kemarin.

Menurut dia, Kawasan Nuklir Serpong (KNS) telah dilengkapi dengan sistem pemantauan radiasi gama ambien secara kontinu dan terpusat dengan stasiun pantau tersebar di dalam-kawasan.

Untuk memastikan tidak adanya peningkatan radiasi akibat kecelakaan nuklir di Fukushima, Batan meningkatkan pemantauan lingkungan di KNS dan sekitarnya.

Tidak hanya radiasi gama ambien yang diamati, komponen lingkungan lain terutama udara dan tanaman dipantau dengan mengukur konsentrasi aktivitasnya. Dari grafik di  dapat dilihat tingkat radiasi gamma ambien KNS per tanggal 11-15 Maret 2011. D kesimpulannya  bahwa tidak ada peningkatan radiasi di Kawasan Nuklir Serpong atau daerah lainnya setelah terjadinya kecelakaan nuklir PLTN Fukushima.

Berdasarkan data pemantauan tersebut ia membantah adanya isu di masyarakat yang disebarkan melalui SMS bahwa  dampak radiasi kecelakaan reaktor nuklir akibat musibah gempa bumi dan tsunami di Jepang telah berimbas ke Indonesia, BATAN mengeluarkan pernyataan berikut.

Menurut Hudi, radiasi yang keluar dari PLTN Fukushima berkonsentrasi rendah. Paling jauh di hanya bisa tersebar hingga 30 kilometer dari pusat kecelakaan.

“Makin jauh dari lokasi kecelakaan konsentrasi radiasi semakin rendah. Jadi tidak mungkin sampai ke Indonesia,” tegasnya.

Sejarah Kal-Teng

Posted on

Pada abad ke-14 Lambung Mangkurat memerintah kerajaan Negara Dipa dengan wilayahnya dari Tanjung Silat sampai Tanjung Puting dengan daerah-daerah yang disebut Sakai, yaitu daerah sungai Barito, Tabalong, Balangan, Pitap, Alai, Amandit, Labuan Amas, Biaju Kecil/Kapuas, Biaju Besar/Kahayan, Sebangau, Mendawai, Katingan, Sampit dan Pembuang yang berada dibawah para Mantri Sakai, tidak termasuk wilayah Kotawaringin yang di masa itu merupakan kerajaan tersendiri.

Selanjutnya Kalimantan Tengah masih termasuk dalam wilayah Kesultanan Banjar, penerus Negara Dipa. Pada abad ke-16, berkuasalah Raja Maruhum Panambahan yang beristrikan Nyai Diang Lawai, seorang puteri Dayak anak Patih Rumbih dari Biaju. Raja Maruhum memerintahkan Dipati Ngganding untuk memerintah di negeri Kotawaringin. Dipati Ngganding digantikan oleh menantunya, yaitu Pangeran Dipati Anta-Kasuma putra Raja Maruhum sebagai raja Kotawaringin yang pertama dengan gelar Ratu Kota Waringin. Pangeran Dipati Anta-Kasuma adalah suami dari Andin Juluk, putri Dipati Ngganding dan Nyai Tapu puteri Mantri Kahayan. Di Kotawaringin Pangeran Dipati Anta-Kasuma menikahi wanita setempat dan memperoleh anak, yaitu Pangeran Amas dan Putri Lanting. Pangeran Amas yang bergelar Ratu Amas inilah yang menjadi raja Kotawaringin, penggantinya berlanjut hingga Raja Kotawaringin sekarang, yaitu Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah.

Sesuai traktat 13 Agustus 1787, Sultan Tahmidullah II dari Banjar menyerahkan daerah-daerah di Kalimantan Tengah, Kalimatan Timur, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk Banjarmasin) kepada VOC, sedangkan Kesultanan Banjar sendiri dengan wilayahnya yang tersisa (daerah Martapura sampai Tamiang Layang-Mangkatip) menjadi daerah protektorat VOC, Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826 Sultan Adam al-Watsiqu Billah dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Tengah beserta daerah lainnya kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Sebelum abad XIV, daerah Kalimantan Tengah termasuk daerah yang masih murni, belum ada pendatang dari daerah lain. Saat itu satu-satunya alat transportasi adalah perahu. Tahun 1350 Kerajaan Hindu mulai memasuki daerah Kotawaringin. Tahun 1365, Kerajaan Hindu dapat dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Beberapa kepala suku diangkat menjadi Menteri Kerajaan. Tahun 1620, pada waktu pantai di Kalimantan bagian selatan dikuasai oleh Kerajaan Demak, agama Islam mulai berkembang di Kotawaringin. Tahun 1679 Kerajaan Banjar mendirikan Kerajaan Kotawaringin, yang meliputi daerah pantai Kalimantan Tengah. Daerah-daerah tersebut ialah : Sampit, Mendawai, dan Pembuang. Sedangkan daerah-daerah lain tetap bebas, dipimpin langsung oleh para kepala suku, bahkan banyak dari antara mereka yang menarik diri masuk ke pedalaman. Di daerah Pematang Sawang Pulau Kupang, dekat Kapuas, Kota Bataguh pernah terjadi perang besar. Perempuan Dayak bernama Nyai Undang memegang peranan dalam peperangan itu. Nyai Undang didampingi oleh para satria gagah perkasa, diantaranya Tambun, Bungai, Andin Sindai, dan Tawala Rawa Raca. Di kemudian hari nama pahlawan gagah perkasa Tambun Bungai, menjadi nama Kodam XI Tambun Bungai, Kalimantan Tengah. Tahun 1787, dengan adanya perjanjian antara Sultan Banjar dengan VOC, berakibat daerah Kalimantan Tengah, bahkan nyaris seluruh daerah, dikuasai VOC. Tahun 1917, Pemerintah Penjajah mulai mengangkat masyarakat setempat untuk dijadikan petugas-petugas pemerintahannya, dengan pengawasan langsung oleh para penjajah sendiri. Sejak abad XIX, penjajah mulai mengadakan ekspedisi masuk pedalaman Kalimantan dengan maksud untuk memperkuat kedudukan mereka. Namun penduduk pribumi, tidak begitu saja mudah dipengaruhi dan dikuasai. Perlawanan kepada para penjajah mereka lakukan hingga abad XX. Perlawanan secara frontal, berakhir tahun 1905, setelah Sultan Mohamad Seman terbunuh di Sungai Menawing dan dimakamkan di Puruk Cahu. Tahun 1835, Agama Kristen Protestan mulai masuk ke pedalaman. Hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, para penjajah tidak mampu menguasai Kalimantan secara menyeluruh. Penduduk asli tetap bertahan dan mengadakan perlawanan. Pada Agustus 1935 terjadi pertempuran antara suku Dayak Punan yaitu Oot Marikit dengan kaum penjajah. Pertempuran diakhiri dengan perdamaian di Sampit antara Oot Marikit dengan menantunya Pangenan atau Panganon dengan Pemerintah Belanda. Menurut Hermogenes Ugang , pada abad ke 17, seorang misionaris Roma Katholik bernama Antonio Ventimiglia pernah datang ke Banjarmasin. Dengan perjuangan gigih dan ketekunannya hilir-mudik mengarungi sungai besar di Kalimantan dengan perahu yang telah dilengkapi altar untuk mengurbankan Misa, ia berhasil membapbtiskan tiga ribu orang Ngaju menjadi Katholik. Pekerjaan beliau dipusatkan di daerah hulu Kapuas (Manusup) dan pengaruh pekerjaan beliau terasa sampai ke daerah Bukit. Namun, atas perintah Sultan Banjarmasin, Pastor Antonius Ventimiglia kemudian dibunuh. Alasan pembunuhan adalah karena Pastor Ventimiglia sangat mengasihi orang Ngaju, sementara saat itu orang-orang Ngaju mempunyai hubungan yang kurang baik dengan Sultan Banjarmasin. Dengan terbunuhnya Pastor Ventimiglia maka beribu-ribu umat Katholik orang Ngaju yang telah dibapbtiskannya, kembali kepada iman asli milik leluhur mereka. Yang tertinggal hanyalah tanda-tanda salib yang pernah dikenalkan oleh Pastor Ventimiglia kepada mereka. Namun tanda salib tersebut telah kehilangan arti yang sebenarnya. Tanda salib hanya menjadi benda fetis (jimat) yang berkhasiat magis sebagai penolak bala yang hingga saat ini terkenal dengan sebutan lapak lampinak dalam bahasa Dayak atau cacak burung dalam bahasa Banjar. Di masa penjajahan, suku Dayak di daerah Kalimantan Tengah, sekalipun telah bersosialisasi dengan pendatang, namun tetap berada dalam lingkungannya sendiri. Tahun 1919, generasi muda Dayak yang telah mengenyam pendidikan formal, mengusahakan kemajuan bagi masyarakat sukunya dengan mendirikan Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, yang dipelopori oleh Hausman Babu, M. Lampe , Philips Sinar, Haji Abdulgani, Sian, Lui Kamis , Tamanggung Tundan, dan masih banyak lainnya. Serikat Dayak dan Koperasi Dayak, bergerak aktif hingga tahun 1926. Sejak saat itu, Suku Dayak menjadi lebih mengenal keadaan zaman dan mulai bergerak. Tahun 1928, kedua organisasi tersebut dilebur menjadi Pakat Dayak, yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Mereka yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut ialah Hausman Babu, Anton Samat, Loei Kamis. Kemudian dilanjutkan oleh Mahir Mahar, C. Luran, H. Nyangkal, Oto Ibrahim, Philips Sinar, E.S. Handuran, Amir Hasan, Christian Nyunting, Tjilik Riwut, dan masih banyak lainnya. Pakat Dayak meneruskan perjuangan, hingga bubarnya pemerintahan Belanda di Indonesia. Tahun 1945, Persatuan Dayak yang berpusat di Pontianak, kemudian mempunyai cabang di seluruh Kalimantan, dipelopori oleh J. Uvang Uray , F.J. Palaunsuka, A. Djaelani, T. Brahim, F.D. Leiden. Pada tahun 1959, Persatuan Dayak bubar, kemudian bergabung dengan PNI dan Partindo. Akhirnya Partindo Kalimantan Barat meleburkan diri menjadi IPKI. Di daerah Kalimantan Timur berdiri Persukai atau Persatuan Suku Kalimantan Indonesia dibawah pimpinan Kamuk Tupak, W. Bungai, Muchtar, R. Magat, dan masih banyak lainnya.

Kondisi dan Sumber Daya Alam

Kondisi Alam

Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembab yang dilintasi oleh garis equator.

Keanekaragaman Hayati

Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah pantai, gunung/bukit, dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan, trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan, biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain yang bervariasi tinggi.

Sumber Daya Alam

Hutan mendominasi wilayah 80%. Hutan primer tersisa sekitar 25% dari luas wilayah. Lahan yang luas saat ini mulai didominasi kebun Kelapa Sawit yang mencapai 700.000 ha (2007). Perkebunan karet dan rotan rakyat masih tersebar hampir diseluruh daerah, terutama di Kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas dan Kotawaringin Timur.

Banyak ragam potensi sumber alam, antara lain yang sudah diusahakan berupa tambang batubara, emas, zirkon, besi. Terdapat pula tembaga, kaolin, batu permata dan lain-lain.

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

 

Busana Adat Kotawarigin Barat yang dipengaruh budaya Melayu-Banjar dan Jawa.

Sebutan umum suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah adalah suku Dayak Ngaju (dominan), suku lainnya yang tinggal di pesisir adalah Banjar Melayu Pantai merupakan 24,20% populasi. Disamping itu ada pula suku Jawa, Madura, Bugis dan lain-lain. Gabungan suku Dayak (Ngaju, Sampit, Maanyan, Bakumpai) mencapai 37,90%.[2]

Suku Dayak di Kalimantan Tengah antara lain:

Bahasa

Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, bahasa daerah (lokal) terdapat pada 11 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meliputi 9 bahasa dominan dan 13 bahasa minoritas, yaitu:

  • Bahasa dominan :
  1. Bahasa Melayu
  2. Bahasa Banjar
  3. Bahasa Ngaju
  4. Bahasa Manyan
  5. Bahasa Ot Danum
  6. Bahasa Katingan
  7. Bahasa Bakumpai
  8. Bahasa Tamuan
  9. Bahasa Sampit[3]
  • Bahasa kelompok minoritas :
  1. Bahasa Mentaya
  2. Bahasa Pembuang
  3. Bahasa Dusun Kalahien
  4. Bahasa Balai
  5. Bahasa Bulik
  6. Bahasa Mendawai
  7. Bahasa Dusun Bayan
  8. Bahasa Dusun Tawoyan
  9. Bahasa Dusun Lawangan
  10. Bahasa Dayak Barean
  11. Bahasa Dayak Bara Injey
  12. Bahasa Kadoreh
  13. Bahasa Waringin
  14. Bahasa Kuhin (bahasa daerah pedalaman Seruyan Hulu)

Agama

Seperti daerah lain di Indonesia, di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat berbagai jenis agama dan kepercayaan yang menyebar diseluruh daerah ini, antara lain :

  1. Islam
  2. Kristen Prostestan
  3. Katolik
  4. Hindu Bali
  5. Budha
  6. Hindu Kaharingan

Kaharingan adalah kepercayaan penduduk asli Kalimantan Tengah yang hanya terdapat di daerah Kalimantan sehingga untuk dapat diakui sebagai agama maka digabungkan dalam agama Hindu. Penganut Agama Hindu Kaharingan tersebar di daerah Kalimantan Tengah dan banyak terdapat di bagian hulu sungai, antara lain hulu sungai Kahayan, sungai Katingan dan hulu sungai lainnya.

Pendidikan

Geliat dunia pendidikan di Kalimantan Tengah sekarang sedang berkembang dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan bermunculannya berbagai lembaga pendidikan serta keberadaan beberapa Universitas dan Sekolah Tinggi di Kalimantan Tengah.

Universitas Negeri Palangka Raya merupakan Universitas Negeri yang ada di Kalimantan Tengah, selain itu terdapat Universitas Muhammadiyah serta beberapa sekolah tinggi lainnya yang ikut memberikan sumbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai serta Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Palangka Raya. Tak lupa pula berbagai Universitas maupun Sekolah Tinggi rintisan yang terdapat di Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

Pemerintahan

Kabupaten dan Kota

Provinsi Kalimantan Tengah dibagi menjadi beberapa Daerah Tingkat II, yaitu:

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Barito Selatan Buntok
2 Kabupaten Barito Timur Tamiang
3 Kabupaten Barito Utara Muara Teweh
4 Kabupaten Gunung Mas Kuala Kurun
5 Kabupaten Kapuas Kuala Kapuas
6 Kabupaten Katingan Kasongan
7 Kabupaten Kotawaringin Barat Pangkalan Bun
8 Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit
9 Kabupaten Lamandau Nanga Bulik
10 Kabupaten Murung Raya Purukcahu
11 Kabupaten Pulang Pisau Pulang Pisau
12 Kabupaten Sukamara Sukamara
13 Kabupaten Seruyan Kuala Pembuang
14 Kota Palangka Raya

Daftar gubernur

No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan
1. RTA Milono.jpg R.T.A. Milono 1 Januari 1957 30 Juni 1958
2. Tjilik Riwut.jpg Tjilik Riwut 30 Juni 1958 Februari 1967
3. ReynouldSilvanus1.jpg Reinout Sylvanus Februari 1967 3 Oktober 1978
4. WA Gara.jpg Willy Annania Gara 3 Oktober 1978 7 Oktober 1983
5. Eddy Sabara.jpg Eddy Sabara 7 Oktober 1983 23 Januari 1984
6. Gatot Amrih.jpg Gatot Amrih 23 Oktober 1984 21 Januari 1989
7. Suparmanto 23 Januari 1989 22 Januari 1993
8. Warsito Rasman 17 Juli 1994 Juli 1999
9. Rappiudin Hamarung Juli 1999 8 Maret 2000
10. Asmawi Agani 8 Maret 2000 23 Maret 2005
11. Sodjuangan-situmorang-060809.jpg Sodjuangan Situmorang 23 Maret 2005 4 Agustus 2005 Penjabat Gubernur
12. Agustin-teras-narang.jpg Agustin Teras Narang 4 Agustus 2005 3 Agustus 2010 periode pertama
13. Agustin-teras-narang.jpg Agustin Teras Narang 4 Agustus 2010 sekarang periode kedua

Perekonomian

Tenaga Kerja

Penduduk Usia 15 Tahun Lebih Menurut Kegiatan[4]

Kegiatan Utama Februari 2006 Agustus 2006 Februari 2007 Februari 2008
Penduduk Usia 15 Tahun Lebih 1.387.244 1.398.307 1.411.568 1.438.271
Angkatan Kerja 991.764 944.266 1.100.430 1.077.831
Bekerja 991.764 944.266 1.045.186 1.026.211

Potensi Perikanan

Potensi perikanan di Kalimantan Tengah sangat besar, khususnya perikanan air tawar. Hal itu dikarenakan luasnya wilayah perairan tawar seperti sungai, danau dan rawa di Kalimantan Tengah.

Pertambangan

Sebagian besar penduduk di wilayah Katingan, Khususnya Kecamatan Katingan Tengah bermata pencaharian sebagai petani dan penambang. Hasil tambang utama yang diperoleh adalah emas dan puya (pasir zirkon) yang berwarna merah. Masyarakat dalam melakukan penambangan masih bersifat tradisional sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal.

Transportasi

Bandar udara Tjilik Riwut Palangka Raya telah bisa melayani penerbangan dari dan ke Surabaya dan Jakarta direct, menggunakan pesawat jet berbadan lebar jenis Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400. Penerbangan ini dilayani oleh 4 maskapai, yaitu: Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Lion Air dan Batavia Air. Bandar udara kesayangan masyarakat Palangka Raya ini memiliki pcn 29 fczu, bisa dilintasi dengan mobil maupun taksi.

Seni dan Budaya

Seni Musik

Seni musik yang dikenal di daerah ini antara lain:

Chordophone

  • Kacapi
  • Rebab

Idiophone

  • Berbagai jenis Gong
  • Kangkanung

Membranophone

  • Berbagai jenis Kendang (Gandang)
  • Katambung

Seni Vokal

Seni vokal yang populer di wilayah ini adalah:

  • Karungut
  • Kandan
  • Mansana
  • Kalalai Lalai
  • Ngendau
  • Natum
  • Dodoi
  • Marung

Tarian

Jenis-jenis tarian yang terdapat di daerah ini antara lain:

  • Tari Hugo dan Huda
  • Tari Putri Malawen
  • Tari Tuntung Tulus dari Barito Timur
  • Tari Giring-giring
  • Manasai
  • Tari Balian Bawo
  • Tari Balian Dadas
  • Manganjan

Seni Kriya

Seni kriya yang berkembang di wilayah ini adalah:

  • Seni Pahat patung Sapundu
  • Seni lukis
  • Tatto
  • Anyaman
  • Seni dari bahan Getah Nyatu

Seni bela diri

1. Kuntau

Upacara Adat

  • Wadian
  • Upacara Tiwah (upacara memindahkan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
  • Wara (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
  • Balian (upacara atau prosesi pengobatan)
  • Potong Pantan (upacara peresmian atau penyambutan tamu kehormatan)
  • Mapalas (upacara membuang sial atau membersihkan diri dari malapetaka)
  • Ijambe (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)

Pakaian Pengantin

Pengantin pria Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.

berita Editorial Metro pagi ini..

Posted on

Merosotnya Kelas Menengah

Senin, 21 Maret 2011

PEREKONOMIAN Indonesia rentan digigit inflasi akibat melonjaknya harga komoditas pertanian dan energi dunia. Bahkan, di sejumlah daerah, inflasi lebih tinggi daripada angka rata-rata nasional karena juga dipacu buruknya infrastruktur.

Menurut Shubham Chaudhuri, Ekonom Utama Bank Dunia, harga komoditas pertanian telah naik 17% dari harga tertinggi pada 2008. Harga beras bahkan meningkat hingga 30% dalam setahun terakhir.

Harga energi pun melonjak sekencang harga beras, yaitu hingga Februari 2011 naik 28%.
Perpaduan kenaikan harga pangan, khususnya beras, dan harga energi itu menempatkan perekonomian Indonesia dalam proyeksi yang tidak menggembirakan.

Bank Dunia memproyeksikan inflasi sepanjang 2011 mencapai 7%, jauh di atas angka patokan inflasi pada APBN 2011 sebesar 5,3%.

Melonjaknya inflasi itu bahkan dikhawatirkan membuat tingkat kesejahteraan kelas menengah Indonesia yang dalam tujuh tahun terakhir bertambah 7 juta jiwa melorot menjadi kelas menengah-bawah. Jika inflasi dalam skenario itu terus tidak terkendali, akan lebih banyak lagi kalangan kelas menengah yang turun status karena semakin miskin.

Pada saat itulah, Bank Dunia memprediksi jumlah orang miskin di Indonesia kembali naik, dari 15,7% menjadi 17,8%. Kondisi tersebut mengulang peristiwa serupa pada 2005-2006 ketika ekonomi bagus, tapi angka kemiskinan justru naik.

Inflasi terutama menggerogoti kalangan berpenghasilan tetap. Kelas menengah Indonesia agaknya terutama diduduki orang gajian yang sangat rentan terhadap inflasi. Itu sekaligus menunjukkan kita belum memiliki lapisan kelas menengah yang kuat yang tangguh secara ekonomi.

Merosotnya kelas menengah tentu memperlebar jarak sosial antara kalangan atas dan bawah. Padahal jurang antarkelas yang semakin menganga merupakan lahan yang subur bagi berseminya frustrasi sosial.

Goyahnya kelas menengah tentu saja hal yang mengkhawatirkan. Kelas menengah merupakan stratum penting yang menopang stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Bukankah demokrasi sulit dipelihara tanpa kelas menengah yang luas, kuat, dan tangguh?

Menahan nafas di dalam air

Posted on

Berapa lama kamu mampu menahan nafas di dalam air???

10 detik?30 detik? 1 menit? 5 menit? atau 20 menit?!

Hmm, kalau saya 1 menit saja sudah mengeluarkan kepala dari dalam air. ckckckck….

Bila kepala manusia berada di dalam air, detak jantung berkurang dan tingkat oksigen yang dipompakan ke seluruh tubuh ikut berkurang. Kemampuan manusia saat menahan nafas di dalam air itu berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan orang itu sendiri…. Orang yang memiliki paru-paru besar akan lebih mampu bertahan lama didalam air dibandingkan yang kecil. Menurut dokter Johan Anderson dari Universitas Lund, batas kemampuan manusia adalah 15 menit. Tetapi apa ada yang mampu menahan nafas di dalam air lebih dari 15 menit?

Kamu tahu Peter Colat??? hmmmm….

Ini dia Peter Colat yang jago nahan nafas di dalam air!

Seorang penyelam asal Swiss ini berhasil memecahkan rekor baru menahan napas di dalam air. Pemuda berusia 38 tahun ini mencatat waktu 19 menit 21 detik  dan mengalahkan rekor sebelumnya milik warga Italia, Nicola Putignano dengan selisih 19 detik lebih baik

Dalam pemecahan rekor itu Guinness World Records memakai aturan yang dinamakan “static apnea”. Yaitu mengijinkan peserta bernapas dengan oksigen murni selama 10 menit sebelum masuk ke dalam air. Sebuah asosiasi penyelam Inggris menjelaskan, seseorang yang menahan napas dalam air harus dalam kondisi sangat rileks agar tubuhnya tidak banyak mengonsumsi oksigen. Sementara bernapas dengan oksigen murni sebelum usaha memecahkan rekor digunakan untuk meminimalisir hal-hal kritis yang tidak diinginkan selama proses menahan napas. “Pada 12 menit pertama, sama sekali tidak ada kendala meskipun saya berada dalam air. Tapi setelah itu, sangat tergantung seberapa kuat Anda menahan napas,” kata Colen usai pemecahan rekor yang dilakukan pada sebuah acara holiday fair di Swiss.

Rekor menahan napas di dalam air pertama diukir oleh seorang pesulap, David Blaine tahun 2008 dengan waktu 17 menit 4 detik. Rekor ini memecahkan catatan waktu yang dicetak Colat, yaitu 16 menit 32 detik yang diukirnya pada Oprah Winfrey talk show. Rekor tersebut akhirnya diperbaiki oleh Putignano dan dipecahkan kembali oleh Colat. Wow…!